ST Francis Luck Now – Pola asuh yang diterapkan pada anak adopsi dapat mempengaruhi perkembangan sifat-sifat bawaan mereka. Termasuk sifat yang mungkin diwariskan dari orangtua kandung. Banyak orangtua adopsi yang merasa khawatir bahwa anak mereka mungkin akan mewarisi sifat buruk atau perilaku negatif yang dimiliki oleh orangtua biologisnya. Pertanyaan ini muncul karena kekhawatiran terhadap potensi sifat-sifat tersebut, yang bisa berpengaruh pada masa depan anak. Namun, dalam penelitian psikologi terbaru, diketahui bahwa meskipun ada faktor genetik yang dapat mempengaruhi kepribadian anak. Pola asuh dan lingkungan sekitar memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak.
Menurut psikolog Khamsha Noory, seorang ahli dari Brawijaya Child and Women Clinic, sifat-sifat tertentu memang bisa diturunkan secara genetik. Misalnya, kecenderungan untuk merasa cemas atau sifat-sifat lain yang terkandung dalam “memori genetik” orangtua bisa muncul pada anak. Penelitian yang ada menunjukkan bahwa gen berperan dalam membentuk kepribadian dan kesehatan mental seseorang. Namun, hal yang perlu dipahami adalah bahwa otak manusia memiliki kemampuan plastisitas. Yang berarti otak bisa berkembang dan berubah sesuai dengan pengalaman serta lingkungan sekitar.
Baca Juga : Surfing Jadi Ekstrakurikuler Resmi di Sumbawa Barat
Pola asuh yang positif dan perhatian yang baik dari orangtua bisa mengurangi atau bahkan “menonaktifkan” sifat-sifat genetik yang kurang menguntungkan pada anak. Khamsha menjelaskan bahwa dengan pola asuh yang tepat, sifat-sifat bawaan yang negatif bisa ditekan dan tidak muncul dalam kepribadian anak. Sebagai contoh, seorang anak yang memiliki potensi untuk menjadi seorang yang cemas karena faktor genetik. Hal ini bisa menjadi lebih tenang jika ia dibesarkan dengan perhatian yang mendukung kestabilan emosionalnya. Ini menunjukkan bahwa lingkungan dan pola asuh yang diterima anak dapat sangat mempengaruhi apakah sifat-sifat bawaan tersebut akan berkembang atau tidak.
Pola Asuh yang tidak tepat atau lingkungan yang kurang mendukung bisa memunculkan sifat-sifat negatif yang seharusnya tidak ada pada anak. Jika seorang anak memiliki gen yang cenderung membuatnya merasa cemas, namun tidak diberikan perhatian atau pengertian yang cukup dari orangtua. Maka sifat kecemasan tersebut bisa berkembang dan terlihat dalam perilaku anak. Khamsha menambahkan bahwa meskipun ada faktor genetik yang mempengaruhi, pola asuh yang baik memiliki kekuatan untuk menenangkan dan membimbing anak sehingga sifat-sifat negatif tidak muncul.
Di sisi lain, sifat-sifat seperti sombong atau egois sering kali bukan hasil dari warisan genetik. Tetapi lebih dipengaruhi oleh lingkungan sosial anak. Khamsha menjelaskan bahwa sifat sombong misalnya, seringkali muncul sebagai respons terhadap lingkungan, terutama jika anak merasa perlu untuk mendapatkan perhatian lebih dari orangtuanya. Ketika anak merasa tidak diperhatikan dan mulai menangis atau bertindak berlebihan untuk mendapatkan perhatian, pola respons ini bisa berkembang seiring waktu dan menjadi bagian dari perilaku sosial anak. Faktor lingkungan dan interaksi sosial ini berperan besar dalam membentuk bagaimana anak mempersepsikan dirinya sendiri dalam hubungannya dengan orang lain.
Penting untuk dipahami bahwa sifat buruk pada anak tidak semata-mata disebabkan oleh genetik. Sebagian besar faktor yang membentuk kepribadian anak adalah hasil dari pola asuh yang diterima serta interaksi dengan lingkungan. Oleh karena itu, pola asuh yang penuh kasih sayang dan perhatian bisa sangat membantu anak untuk tumbuh menjadi individu yang sehat secara emosional dan sosial. Dengan perhatian yang tepat, orangtua dapat membantu anak mengatasi potensi sifat-sifat negatif yang mungkin diwariskan dari orangtua biologisnya.
Secara keseluruhan, Khamsha menekankan bahwa peran orangtua dalam membimbing anak sangatlah penting. Pola asuh yang baik dapat “menyenyapkan” sifat negatif yang mungkin ada dalam diri anak, sementara pola asuh yang kurang tepat justru bisa “menghidupkan” sifat-sifat tersebut. Oleh karena itu, respons dan arahan yang diberikan orangtua sangat menentukan arah perkembangan kepribadian anak, baik itu dalam menghadapi tantangan emosional maupun sosial.
Simak Juga : Trump Tunjuk Devin Nunes dan Richard Grenell untuk Pos Strategis di Pemerintahan