ST Francis Luck Now – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat di Nusa Tenggara Barat (NTB). Kini resmi menjadikan surfing atau selancar sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah. Langkah ini menambah variasi kegiatan ekstrakurikuler yang sebelumnya didominasi oleh Pramuka, pecinta alam, dan Palang Merah Remaja (PMR). Pjs Bupati Sumbawa Barat, Julmansyah, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung pengembangan olahraga surfing di daerah tersebut.
Menurut Julmansyah, penetapan surfing sebagai ekstrakurikuler merupakan bagian dari upaya strategis dalam mempersiapkan wilayah NTB dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. Kegiatan ini diharapkan dapat mempersiapkan atlet-atlet muda berbakat sekaligus membangun industri pariwisata berbasis masyarakat. Dengan mengintegrasikan olahraga selancar ke dalam kegiatan sekolah. Pemerintah daerah ingin memastikan bahwa olahraga ini dapat menjadi salah satu keunggulan Sumbawa Barat di masa depan.
Program surfing ini memiliki dua fokus utama. Pertama, mencetak calon atlet yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Kedua, menjadikan surfing sebagai pintu masuk untuk memperkuat sektor pariwisata berkelanjutan. Julmansyah menjelaskan bahwa pengembangan olahraga ini sejalan dengan rencana besar pemerintah untuk mengalihkan perekonomian daerah setelah berakhirnya aktivitas tambang Batu Hijau pada 2030. Dengan demikian, surfing diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif penopang ekonomi lokal.
Baca Juga : Pentingnya Apresiasi untuk Ibu dalam Pengasuhan Anak
Pelaksanaan program ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, serta PT Amman Mineral. Peresmian program ini dituangkan dalam Surat Keputusan Bupati Sumbawa Barat nomor 100.3.3.2 Tahun 2024. Tentang Penetapan Satuan Pendidikan Dasar Pelaksanaan Ekstrakurikuler Surfing Sumbawa Barat. Melalui keputusan ini, sekolah-sekolah di Sumbawa Barat mulai memasukkan surfing sebagai salah satu kegiatan yang diikuti oleh siswa.
Julmansyah menekankan bahwa potensi besar ombak di Sumbawa Barat menjadi salah satu alasan utama pengembangan program ini. Dengan kekayaan alam berupa pantai-pantai yang ideal untuk selancar, daerah ini diharapkan dapat menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain itu, program ini juga menjadi bagian dari langkah untuk membangun pariwisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan.
Dimas Purnama, perwakilan dari Departemen Social Impact PT Amman Mineral, menyatakan bahwa program surfing ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang lebih luas. Dalam kerangka PPM, surfing menjadi salah satu kegiatan yang diintegrasikan melalui Program “Sport for Development” dalam inisiatif “Blue Program.” Menurut Dimas, kekayaan pantai Sumbawa Barat menjadi salah satu keunggulan yang harus dikelola dengan baik agar memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Program ini juga menjadi simbol kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat. Ke depannya, kolaborasi ini diharapkan terus terjaga agar program surfing di sekolah dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi generasi muda serta ekonomi daerah.
Dengan adanya program ini, Sumbawa Barat diharapkan mampu mencetak atlet surfing berprestasi, sekaligus memperkuat citra daerah sebagai salah satu destinasi wisata olahraga unggulan di Indonesia. Langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memanfaatkan kekayaan alam secara optimal untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Surfing, yang sebelumnya hanya dikenal sebagai olahraga rekreasi. Kini berkembang menjadi bagian penting dari strategi pembangunan daerah, baik di bidang olahraga maupun pariwisata.
Melalui pengenalan surfing sebagai ekstrakurikuler, siswa di Sumbawa Barat mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru sekaligus berkontribusi pada pengembangan daerah mereka. Program ini tidak hanya mempersiapkan calon atlet tetapi juga memperkenalkan nilai-nilai keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat kepada generasi muda.
Simak Juga : Jaksa Agung Texas Gugat Dokter New York atas Pemberian Pil Aborsi melalui Telemedicine