ST Francis Luck Now – Google Rilis Gemini for Education dalam ajang ISTE 2025, sebagai langkah besar menghadirkan kecerdasan buatan ke dunia pendidikan. Produk ini dikembangkan menggunakan model Gemini 2.5 Pro dan dirancang untuk terintegrasi langsung dengan Google Workspace for Education. Tidak ada biaya tambahan yang dibebankan kepada institusi pendidikan yang menggunakan platform ini. Dengan fitur utama seperti diagram interaktif, kuis personal, serta overview audio dan video, tenaga pendidik dan siswa diberikan cara baru dalam pembelajaran digital. Platform ini menyediakan lebih dari 30 alat bantu AI yang bisa dimanfaatkan dalam layanan seperti Classroom, Google Forms, NotebookLM, hingga Google Vids. Melalui integrasi ini, Google memberikan solusi menyeluruh untuk pengajaran yang lebih efektif dan kreatif. Sementara itu, keamanan data juga tetap menjadi prioritas utama agar penggunaan teknologi tetap ramah bagi siswa usia muda maupun dewasa.
Dengan peluncuran Google Rilis Gemini for Education, akses terhadap teknologi AI dalam dunia pendidikan menjadi lebih inklusif. Sistem ini dirancang agar tenaga pendidik dari berbagai latar belakang dapat membuat konten interaktif tanpa hambatan teknis. Hal ini memungkinkan berbagai jenis materi dapat disajikan dalam format visual, audio, dan tertulis secara serentak. Selain mendukung efisiensi kerja tenaga pendidik, siswa pun diajak lebih aktif melalui kuis visual interaktif di dalam Gemini Canvas. Platform ini difokuskan pada kelompok usia 18 tahun ke atas, yang dinilai lebih siap dalam mengeksplorasi fungsi AI secara mandiri. Kolaborasi antara tenaga pendidik dan siswa dibentuk lebih erat melalui fitur pembelajaran kolaboratif yang sudah disediakan. Tujuan utama dari langkah ini adalah menghapus batasan geografis dan ekonomi dalam akses terhadap teknologi pendidikan. Penyediaan alat ini secara gratis juga memperkuat posisi Google dalam upaya memajukan transformasi digital di sektor pendidikan secara global.
“Baca juga: Etika AI di Bangku Sekolah: Bekal Penting bagi Siswa di Era Digital”
Seluruh fitur Gemini for Education telah diintegrasikan secara penuh ke dalam Google Workspace. Tenaga pendidik kini bisa menggunakan alat bantu AI langsung dalam platform seperti Google Slides, Google Docs, dan Classroom tanpa memerlukan aplikasi tambahan. Dengan integrasi ini, pembuatan materi ajar menjadi lebih efisien dan terarah. Misalnya, saat tenaga pendidik menulis topik tertentu, sistem akan menyarankan diagram atau kuis secara otomatis yang relevan dengan konten. Proses evaluasi pun dipercepat melalui fitur analisis jawaban dan pembuatan soal personal sesuai capaian belajar siswa. NotebookLM digunakan sebagai alat bantu untuk merangkum isi dokumen panjang menjadi ringkasan interaktif. Bahkan video pembelajaran kini dapat dibuat langsung dari Google Vids tanpa proses penyuntingan manual yang rumit. Semua fitur ini mendukung pendekatan pembelajaran berbasis proyek dan menyesuaikan kebutuhan individu. Setiap materi dapat diakses lintas perangkat, memungkinkan pembelajaran jarak jauh tetap berjalan lancar.
“Simak juga: Najwa Shihab: Perempuan Tangguh di Garis Depan Jurnalisme Independen”
Google sangat menekankan aspek privasi dan perlindungan data pada seluruh pengguna Gemini for Education. Fitur ini telah dikembangkan agar sesuai dengan regulasi perlindungan data digital internasional, termasuk ketentuan keamanan anak di bawah umur. Data siswa tidak diproses untuk keperluan periklanan, dan tidak ada informasi yang dibagikan kepada pihak ketiga tanpa izin. Teknologi enkripsi digunakan dalam setiap transaksi data agar aktivitas pengguna tetap aman. Dalam praktiknya, hanya data minimum yang digunakan untuk mengaktifkan fitur pembelajaran adaptif. Selain itu, kontrol orang tua dan institusi pendidikan disediakan agar proses pembelajaran lebih transparan. Siswa juga diberi opsi untuk mengatur sendiri preferensi akses dan penggunaan AI. Upaya ini menunjukkan bahwa pengembangan teknologi pendidikan tidak hanya menekankan fitur, tetapi juga menjaga kenyamanan dan kepercayaan dari seluruh pengguna di dalam sistem pendidikan digital yang terus tumbuh.
Peluncuran Gemini for Education dilihat sebagai bagian dari strategi jangka panjang Google dalam dunia pendidikan global. Melalui kolaborasi di berbagai forum pendidikan seperti ISTE, Google ingin menciptakan standar baru dalam pembelajaran digital berbasis AI. Penerapan teknologi ini tidak hanya berlaku untuk sekolah maju, tetapi juga diarahkan untuk menjangkau daerah dengan keterbatasan akses. Hal ini dilakukan melalui penyederhanaan alat dan penyediaan secara gratis. Google juga telah menyiapkan pelatihan untuk tenaga pendidik dan administrator sekolah agar mampu memaksimalkan fungsi setiap alat. Dengan lebih dari 2 juta institusi pendidikan yang sudah menggunakan Workspace, integrasi Gemini memperluas potensi dampak yang dapat dihasilkan. Langkah ini sekaligus membuka ruang eksperimen bagi pengembang konten edukatif yang ingin mengadopsi AI dalam kurikulum masing-masing. Dengan komitmen jangka panjang, Google mengupayakan agar pendidikan masa depan tidak hanya canggih secara teknologi, tetapi juga inklusif dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik.