ST Francis Luck Now – Supperapp Rumah Pendidikan menjadi simbol transformasi digital pendidikan di Indonesia. Diluncurkan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Brian Yuliarto, pada forum BRICS 2025, platform ini digadang-gadang akan merevolusi cara siswa, tenaga pendidik, dan sekolah menjalankan proses belajar-mengajar. Aplikasi ini hadir sebagai respons terhadap kebutuhan sistem pendidikan yang semakin kompleks, sekaligus sebagai bentuk kesiapan Indonesia menghadapi tantangan era kecerdasan buatan (AI). Aplikasi ini dikembangkan untuk menghadirkan layanan pendidikan yang tidak hanya digital, namun juga terkurasi dan dipersonalisasi sesuai kebutuhan tiap pengguna. Supperapp Rumah Pendidikan tidak hanya menyediakan materi pelajaran umum, tetapi juga membekali pelajar dan tenaga pendidik dengan materi berbasis teknologi, termasuk coding dan AI.
Target yang dicanangkan cukup ambisius namun realistis: 50% dari lebih 100.000 sekolah di Indonesia ditargetkan telah mengajarkan materi AI dan coding pada tahun 2028. Platform ini akan terus disempurnakan dalam lima tahun ke depan. Pada tahap awal, fokus utama akan diarahkan pada pelatihan tenaga pendidik, kurasi konten, serta penyediaan infrastruktur digital di sekolah-sekolah. Platform ini telah dirancang oleh tim nasional dengan dukungan mitra teknologi lokal dan internasional.. Penggunaannya telah diuji coba di beberapa sekolah percontohan di Jawa dan Sumatera.
Kurikulum yang menyertai Supperapp Rumah Pendidikan disusun untuk menekankan aspek adaptif, inovatif, dan relevan terhadap kebutuhan masa depan. Konten digital yang tersedia mencakup modul AI tingkat dasar, coding untuk semua jenjang, serta pelatihan etika digital dan pemikiran komputasional. Penerapan kurikulum baru ini akan dilakukan secara bertahap. Sekolah-sekolah yang sudah siap dari segi infrastruktur dan SDM akan menjadi percontohan nasional. Platform ini juga memungkinkan tenaga pendidik untuk memilih konten yang sesuai dengan latar belakang peserta didik. Materi dapat dikustomisasi oleh tenaga pendidik secara mandiri maupun dibantu oleh AI yang tertanam dalam sistem aplikasi. Kurasi konten dilakukan oleh panel ahli dari perguruan tinggi dan lembaga riset pendidikan.. Rekomendasi pembelajaran yang sesuai diberikan oleh sistem berbasis AI.
“Baca juga: Parenting Ala Jepang: Menghindari Overproteksi untuk Tumbuh Kembang Anak Optimal”
Salah satu fitur unggulan dari Supperapp Rumah Pendidikan adalah personalisasi pembelajaran. Sistem AI dalam platform ini dapat memetakan kebutuhan dan kemampuan setiap siswa, lalu menyesuaikan materi dan metode yang paling efektif bagi mereka. Setiap interaksi siswa dengan aplikasi—baik melalui kuis, latihan soal, maupun video pembelajaran akan dianalisis untuk menghasilkan pola belajar individu. Personalisasi ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga membantu tenaga pendidik dalam merancang strategi pengajaran. Laporan perkembangan siswa bisa dilihat secara real time, dan intervensi pembelajaran bisa segera dilakukan jika ditemukan kesulitan belajar. Progres belajar akan dimonitor oleh sistem secara otomatis.. Rekomendasi strategi pengajaran akan dihasilkan oleh algoritma pembelajaran mesin.
Penguatan kapasitas tenaga pengajar menjadi kunci sukses dari implementasi platform ini. Supperapp Rumah Pendidikan telah disinkronkan dengan program pelatihan nasional melalui Learning Management System (LMS) berbasis daring. Program ini juga disertai modul offline agar pelatihan tetap bisa diakses di wilayah yang konektivitas internetnya terbatas. Peserta pelatihan akan dibekali dengan keterampilan dasar hingga lanjutan mengenai penggunaan teknologi pembelajaran, literasi digital, serta pemanfaatan AI dalam mendesain kelas. Pelatihan tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga pedagogis dan etis. Program pelatihan telah disusun oleh Kemendikbudristek bersama mitra teknologi. Sertifikasi akan diberikan setelah mengikuti rangkaian pelatihan ini.
Periode 2025–2028 menjadi fase kritikal dalam pengembangan platform ini. Selain memperluas adopsi di sekolah-sekolah, pemerintah juga menargetkan perluasan mitra konten dan teknologi. Supperapp Rumah Pendidikan tidak hanya bertujuan sebagai alat bantu belajar, tetapi juga sebagai ekosistem digital pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah berupaya untuk melibatkan sektor swasta, NGO, dan komunitas teknologi pendidikan agar ekosistem ini terus berkembang. Disiapkan pula insentif bagi sekolah yang berhasil mengadopsi dan mengembangkan inovasi berbasis Supperapp ini. Strategi implementasi telah dirancang dalam bentuk roadmap nasional.. Kemitraan lintas sektor telah diinisiasi sejak kuartal pertama 2025.
“Simak juga: Fukushima Jadi Pusat Energi Hijau: Proyek Penyimpanan Baterai 1 GWh Diumumkan”
Partisipasi aktif masyarakat pendidikan, baik dari tenaga pendidik, siswa, maupun orang tua, sangat diperlukan agar platform ini dapat berkembang secara relevan. Sistem monitoring terbuka akan diaktifkan untuk memberikan ruang evaluasi bersama. Laporan berkala akan disediakan untuk pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan lembaga independen. Pendekatan ini diharapkan dapat membentuk budaya pendidikan berbasis data yang sehat dan akuntabel. Evaluasi berkala akan dilakukan oleh unit transformasi digital Kemendikbudristek.. Umpan balik pengguna akan digunakan sebagai masukan pengembangan versi berikutnya.