ST Francis Luck Now – Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Kementerian Kesehatan meluncurkan program Massive Open Online Course (MOOC) 2025. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Indonesia. Program ini dirancang untuk memberikan akses pelatihan daring yang fleksibel, interaktif. Serta mudah diakses oleh ASN di berbagai daerah. Delapan program pelatihan yang ditawarkan diharapkan dapat mendukung pengembangan kemampuan ASN di berbagai bidang strategis.
MOOC 2025 menawarkan delapan pelatihan unggulan yang mencakup berbagai bidang kompetensi. Salah satunya adalah pelatihan cybersecurity yang bertujuan untuk membekali ASN dengan pengetahuan tentang cara melindungi data dan informasi organisasi dari ancaman dunia maya. Pelatihan ini dibuka dalam beberapa batch agar dapat diikuti oleh lebih banyak ASN secara bertahap.
Baca Juga : Masa Pubertas Bagi Remaja Perempuan: Tantangan dan Pendekatan yang Bijak untuk Orang Tua
Selain itu, ada juga program e-Learning Pranata Humas yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan ASN dalam komunikasi publik dan manajemen hubungan masyarakat secara profesional. Program lainnya adalah MOOC Arsiparis, yang memberikan pelatihan tentang pengelolaan arsip dengan pendekatan yang lebih modern dan sesuai dengan standar nasional.
Pelatihan lainnya yang juga menjadi bagian dari MOOC 2025 adalah program Manajerial dan Sosialkultural Level 3. Yang difokuskan pada pengembangan kompetensi manajerial dan sosial kultural untuk ASN yang menduduki jabatan administrator, pengawa. Serta jabatan fungsional ahli muda dan penyelia. Program ini juga ditujukan bagi ASN yang berencana untuk naik jabatan. Ada pula program Manajerial dan Sosialkultural Level 4, yang menyasar ASN dengan jabatan pimpinan tinggi pratama, jabatan fungsional ahli madya, serta ASN yang sedang mempersiapkan diri untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi.
Selain pelatihan manajerial, MOOC 2025 juga menawarkan pelatihan Coaching Mentoring Skills. Program ini memberikan keterampilan dalam melakukan coaching dan mentoring yang efektif untuk meningkatkan kinerja tim ASN. MOOC Budaya Kerja juga termasuk dalam program unggulan ini. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ASN mengenai budaya kerja di Kementerian Kesehatan, termasuk eksekusi yang efektif, cara kerja baru, dan pelayanan unggul.
Program terakhir adalah MOOC Advokasi Kebijakan, yang memberi pelatihan tentang teknik advokasi kebijakan yang dapat mendukung implementasi kebijakan publik yang lebih strategis dan efektif. Pelatihan-pelatihan ini diharapkan dapat membantu ASN dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih baik.
Keunggulan dari MOOC 2025 adalah memberikan fleksibilitas bagi ASN untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan waktu dan lokasi yang tersedia. Program ini juga berkomitmen untuk mendorong transformasi digital dan mempersiapkan ASN menghadapi era modernisasi pelayanan publik. Dengan mengikuti pelatihan ini, ASN diharapkan dapat meningkatkan kompetensi, profesionalisme, serta kemampuan mereka dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Untuk memastikan kualitas materi pelatihan yang diberikan, MOOC 2025 bekerja sama dengan berbagai institusi profesional dan lembaga pelatihan terpercaya. Kolaborasi ini bertujuan untuk menghadirkan materi yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan kompetensi ASN, serta mendukung mereka dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Dwi Meilani, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi ASN, menyatakan bahwa MOOC 2025 adalah kesempatan yang sangat baik bagi ASN untuk mengembangkan kapasitas diri mereka. Dengan delapan program pelatihan unggulan ini, ASN diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini sebagai investasi dalam pengembangan karier dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Pendaftaran untuk mengikuti program MOOC 2025 sudah dibuka dan dapat dilakukan melalui Portal e-Learning Plataran Sehat. ASN di seluruh Indonesia diundang untuk bergabung dalam transformasi menuju ASN yang lebih profesional dan unggul. Bersama MOOC 2025, mari tingkatkan kompetensi demi mewujudkan Kementerian Kesehatan yang hebat dan Indonesia yang sehat.
Simak Juga : TikTok Amerika di Ambang Larangan Operasi