ST Francis Luck Now – Wi-Fi 7 secara resmi diluncurkan pertama kali di Indonesia dengan Bali sebagai lokasi perdananya. Peluncuran ini dilakukan di SMPN 15 Denpasar yang juga ditunjuk sebagai tempat percontohan smart classroom. Keputusan untuk memilih Bali bukan tanpa alasan. Provinsi ini memiliki tingkat konektivitas tertinggi di Indonesia dengan angka mencapai 90 persen. Angka ini jauh di atas rata-rata nasional yang hanya sekitar 15 persen. Teknologi baru ini diyakini mampu mempercepat akses pendidikan digital di Bali. Jaringan ini dapat mencapai kecepatan hingga dua gigabite per second. Hal tersebut memungkinkan siswa dan Tenaga pendidik mengunduh materi pembelajaran, video edukasi, hingga film hanya dalam hitungan detik. Dengan hadirnya Wi-Fi 7, Bali diharapkan dapat menjadi pusat digital nasional yang mendorong kemajuan sektor pendidikan dan teknologi di Tanah Air.
Pemanfaatan Wi-Fi 7 pada sekolah-sekolah di Bali membuka peluang besar untuk mendukung digitalisasi pendidikan. Fasilitas internet berkecepatan tinggi ini membuat proses belajar mengajar menjadi lebih efisien. Menurut Fadel Muhammad dari PT Solusi Sinergi Digital, Tenaga pendidik di Denpasar dapat mengajar secara daring ke seluruh pelosok Indonesia. Hal ini menjawab tantangan kekurangan tenaga pengajar bermutu di wilayah terpencil. Keberadaan Wi-Fi 7 akan menjembatani ketimpangan kualitas pendidikan antara kota dan desa. Selain itu, program ini juga dinilai mendukung visi Presiden Prabowo dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan modern. Wakil Menteri Fahri Hamzah menambahkan bahwa proyek ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengintegrasikan program pemberantasan kemiskinan melalui teknologi. Rumah-rumah dengan akses internet cepat dapat menjadi pusat pembelajaran yang efektif bagi anak-anak Indonesia.
“Baca juga: Tragedi Ponpes Al Khoziny! Korban Tewas Terus Bertambah, Kini Capai 37 Orang!”
Teknologi Wi-Fi 7 juga membawa dampak besar dalam perubahan gaya hidup dan cara belajar masyarakat. Anak-anak dapat memanfaatkan smart screen saat di sekolah, lalu melanjutkan proses belajar di rumah dengan koneksi internet yang stabil. Menurut Fahri Hamzah, ini akan menjadikan rumah sebagai pusat aktivitas produktif, tidak hanya tempat tinggal semata. Kehadiran internet super cepat membuka peluang munculnya startup dan industri rumah tangga berbasis digital. Anak-anak muda kini mulai tertarik membangun studio kreatif dari rumah. Dengan jaringan yang mumpuni, mereka dapat menciptakan konten, memproduksi barang digital, hingga belajar keterampilan baru secara daring. Hal ini sekaligus menjadi langkah awal menuju smart home yang sesungguhnya. Rumah pintar bukan lagi mimpi, melainkan sesuatu yang nyata dan terjangkau.
Gubernur Bali Wayan Koster menyambut positif peluncuran Wi-Fi 7 di wilayahnya. Menurutnya, teknologi ini menjadi metode baru dalam pembelajaran yang sangat efektif dan efisien. Bahkan, telah dilakukan uji coba kelas daring dengan SMAN 1 Pontianak untuk menguji kelancaran jaringan. Wi-Fi 7 dianggap sebagai solusi untuk menghadirkan pendidikan berkualitas ke desa-desa. Tenaga pendidik bermutu yang enggan pindah ke daerah terpencil kini bisa tetap mengajar dari jarak jauh. Dengan begitu, keadilan dalam akses pendidikan akan semakin nyata. Koster juga menyatakan bahwa ke depan teknologi ini akan diterapkan di seluruh SMP dan SMA se-Bali. Program perlu dirancang secara menyeluruh agar pelaksanaannya berjalan optimal. Keputusan ini dinilai sebagai hadiah bagi masyarakat Bali yang telah berkontribusi besar dalam pengembangan teknologi nasional.
Wi-Fi 7 membuka peluang besar untuk mewujudkan masa depan digital Indonesia yang lebih inklusif dan merata. Dengan adanya teknologi ini, tantangan akses internet di daerah terpencil dapat diatasi. Anak-anak dari berbagai latar belakang kini memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Teknologi ini tidak hanya mempercepat proses belajar tetapi juga memperluas cakupan pengajaran. Tenaga pendidik tidak lagi dibatasi oleh jarak dan lokasi geografis. Selain pendidikan, berbagai sektor lain juga akan terdorong untuk berinovasi. Masyarakat bisa memulai usaha dari rumah, belajar daring, atau membuat konten digital. Wi-Fi 7 memberi sinyal kuat bahwa Indonesia tengah bergerak ke arah kemajuan teknologi yang masif. Pemerintah, swasta dan masyarakat diharapkan dapat bersinergi demi menciptakan ekosistem digital yang berkelanjutan dan merata di seluruh pelosok negeri.
Artikel ini bersumber dari www.detik.com dan untuk lebih lengkapnya kalian bisa baca di stfrancislucknow
Penulis : Sarah Azhari
Editor : Anisa