ST Francis Luck Now – Prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan Taklimat Media Akhir Tahun 2024 sebagai bentuk pelaporan capaian kinerja sepanjang tahun 2024 sekaligus pemaparan kebijakan pendidikan untuk tahun 2025. Acara ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, Wakil Menteri Fajar Riza Ul Haq dan Atip Latipulhayat, pejabat eselon I dan II, serta lebih dari 60 wartawan dari berbagai media nasional.
Pada tahun 2025, Kemendikdasmen memprioritaskan beberapa program strategis yang mencakup penguatan pendidikan karakter, pemerataan akses pendidikan melalui program wajib belajar 13 tahun, serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan. Kementerian juga fokus pada pengembangan talenta unggul dan penyediaan layanan pendidikan yang inklusif. Salah satu program unggulan adalah bantuan pendidikan melalui Program Indonesia Pintar yang akan menjangkau 18,59 juta siswa di seluruh Indonesia.
Menteri Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa anggaran Kemendikdasmen tahun 2025 mencapai Rp33,5 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk melaksanakan berbagai program prioritas, seperti peningkatan kualitas pendidikan vokasi melalui magang dan sertifikasi kompetensi untuk siswa SMK. Selain itu, penguatan literasi dan kebahasaan akan dilakukan dengan mendistribusikan buku bacaan bermutu serta pembinaan komunitas sastra di berbagai daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Mu’ti menegaskan komitmen Kemendikdasmen untuk menciptakan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Ia menekankan pentingnya pendidikan dalam membangun masa depan bangsa. Menurutnya, berbagai inisiatif yang dilaksanakan mencerminkan visi pemerintah dalam mewujudkan generasi Indonesia yang cerdas dan berdaya saing tinggi.
Baca Juga : Astra Digital Training Program 2025
Menteri Mu’ti juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kemendikdasmen atas kerja keras mereka selama tahun 2024. Ia berterima kasih kepada media yang berperan sebagai jembatan komunikasi untuk menyebarluaskan kebijakan dan program kementerian kepada masyarakat luas. Transparansi informasi kepada publik, menurutnya, adalah bagian dari akuntabilitas pemerintah dalam memberikan layanan pendidikan bermutu bagi semua anak Indonesia.
Tahun 2024 menjadi tahun penuh prestasi dan pencapaian penting bagi sektor pendidikan. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai kebijakan yang mendukung kesejahteraan pengajar, peningkatan kompetensi, dan inovasi pembelajaran. Salah satu langkah signifikan adalah peningkatan kesejahteraan pengajar melalui pemberian tunjangan sertifikasi pendidik, yang bertujuan meningkatkan kualitas pengajaran.
Kebijakan baru yang memungkinkan pengajar ASN mengajar di sekolah swasta memberikan ruang lebih besar bagi para pengajar untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Pemerintah juga menyederhanakan pengelolaan kinerja pengajar, kepala sekolah, dan pengawas sekolah demi meningkatkan efisiensi di sektor pendidikan. Langkah ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap mutu pendidikan secara keseluruhan.
Inovasi menjadi elemen penting dalam program pendidikan tahun 2024. Beberapa program unggulan, seperti peluncuran film “Kemenangan Sejati”, Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, dan Senam Anak Indonesia Hebat, bertujuan untuk mengembangkan karakter dan budaya literasi anak-anak. Kompetisi seperti Lomba Sastra Siswa Nasional, yang melibatkan lebih dari 4.500 siswa, juga menjadi wadah pengembangan kreativitas siswa. Festival Literasi Swantara Aksara, dengan tema “Membumikan Literasi, Menguatkan Aksi”, menjadi salah satu upaya penting dalam memperluas gerakan literasi di masyarakat.
Momentum penting lainnya adalah perayaan 100 tahun A.A. Navis serta pelaksanaan Bulan Bahasa dan Sastra. Kegiatan ini bertujuan memperkuat apresiasi terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Upaya untuk meningkatkan literasi numerasi berbasis PISA juga dilakukan, bersamaan dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor pendidikan melalui perangkat pembelajaran yang inovatif.
Sepanjang tahun 2024, Kemendikdasmen menggelar berbagai dialog dan koordinasi dengan pemangku kepentingan untuk memastikan kebijakan pendidikan bersifat partisipatif. Kolaborasi ini bertujuan mempererat kerja sama antara pemerintah dan masyarakat demi terwujudnya pendidikan yang berkualitas dan merata.
Di bidang pendidikan vokasi, pemerintah menginisiasi Vocationomics sebagai forum diskusi terkait pendidikan vokasi dan ekonomi. Program seperti SMK Teaching Factory, SMK Pusat Keunggulan, dan Pendidikan Kecakapan Kerja juga diperkuat untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja terampil di Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari upaya menyelaraskan pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia kerja.
Berbagai kajian kebijakan penting juga telah dilakukan pada tahun 2024, meliputi evaluasi Ujian Nasional, Asesmen Nasional, Kurikulum, Pengajar Penggerak, Zonasi PPDB, Coding dan AI, redistribusi pengajar ASN PPPK, dan konsep pembelajaran mendalam (deep learning). Hasil kajian ini akan menjadi dasar pengambilan kebijakan pendidikan yang lebih baik di masa mendatang.
Dengan capaian ini, Kemendikdasmen optimis memasuki tahun 2025 dengan semangat baru. Berbagai program prioritas yang dirancang mencerminkan komitmen pemerintah untuk memberikan layanan pendidikan bermutu dan merata bagi seluruh anak Indonesia. Semua upaya ini ditujukan untuk menciptakan generasi bangsa yang unggul dan siap menghadapi tantangan global.
Simak Juga : Marco Rubio Bersiap Menjadi Menteri Luar Negeri di Pemerintahan Trump