
Deddy Corbuzier menanggapi tuduhan pelit
St Francis Luck Now – Nama Deddy Corbuzier memang selalu berhasil menarik perhatian publik. Bukan hanya karena kariernya yang sukses sebagai YouTuber, presenter, dan mantan pesulap terkenal, tetapi juga karena kepribadiannya yang tegas, logis, dan sering kali menohok. Baru-baru ini, Deddy kembali menjadi sorotan setelah netizen menyebutnya “pelit” dalam sebuah unggahan di media sosial. Namun seperti biasa, Deddy tidak tinggal diam dan memberikan tanggapan yang menyentil sekaligus membuka perspektif baru bagi banyak orang.
Kejadian ini bermula dari salah satu video podcast yang diunggah di kanal YouTube Deddy Corbuzier, di mana ia membahas gaya hidup hemat dan cara mengatur keuangan secara bijak. Dalam pembahasan itu, Deddy menyampaikan bahwa banyak orang keliru memaknai hidup sederhana. Ia menegaskan bahwa tidak semua orang yang tidak boros bisa disebut pelit. Namun, potongan video tersebut kemudian viral di media sosial. Beberapa netizen berkomentar sinis dan menuduh Deddy sebagai orang yang pelit karena sikapnya yang sangat berhitung dalam pengeluaran. Salah satu komentar yang mencolok berbunyi, “Wajar dia kaya, pelit banget ngeluarin uang.”
Komentar semacam itu segera menjadi bahan perbincangan di berbagai platform, hingga akhirnya Deddy memberikan balasan yang cukup menyentil, khas gaya logisnya yang tajam dan langsung ke inti persoalan.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Deddy menulis sebuah kalimat singkat namun penuh makna:
“Beda antara pelit dan pintar mengatur uang. Orang pelit tidak mau berbagi, tapi orang cerdas tahu kapan dan untuk apa uang itu digunakan.”
Kalimat itu mendapat ribuan komentar dan dukungan dari penggemarnya. Banyak yang menilai bahwa Deddy berhasil mengubah sudut pandang banyak orang tentang makna sebenarnya dari “pelit.” Dalam penjelasan lanjutan, ia menegaskan bahwa mengatur keuangan dengan cermat bukan tanda kikir, melainkan bentuk tanggung jawab terhadap masa depan.
Menurutnya, terlalu banyak orang yang salah kaprah menganggap seseorang dermawan hanya karena suka membelanjakan uang tanpa perhitungan. “Kalau mau bantu orang, bantu dengan cara yang benar. Jangan sampai niat baik justru membuatmu bangkrut,” ujarnya dalam salah satu episode podcast selanjutnya.
Deddy Corbuzier memang dikenal sebagai sosok yang rasional dan disiplin dalam keuangan. Ia sering berbicara tentang pentingnya financial literacy atau literasi finansial, sesuatu yang menurutnya masih kurang dipahami masyarakat Indonesia.
Dalam konteks ini, pernyataannya bukan sekadar pembelaan diri, melainkan edukasi publik. Ia menegaskan bahwa:
Pelit adalah ketika seseorang enggan berbagi meskipun mampu, bahkan untuk hal penting.
Bijak mengatur keuangan adalah ketika seseorang tahu prioritas, memahami risiko, dan menggunakan uang dengan tujuan jelas.
Deddy juga menambahkan bahwa hidup boros hanya untuk terlihat kaya di depan orang lain adalah bentuk pemborosan yang tidak cerdas. Ia lebih memilih untuk berinvestasi pada pendidikan anak, kesehatan, dan aset jangka panjang dibandingkan sekadar pamer kekayaan.
Menariknya, setelah pernyataan Deddy viral, banyak netizen justru mulai memahami pesan yang ia sampaikan. Komentar-komentar yang awalnya bernada sindiran berubah menjadi dukungan dan rasa kagum. Salah satu pengguna menulis, “Awalnya saya pikir Deddy pelit, tapi setelah dijelaskan, ternyata benar juga. Kita sering boros untuk hal yang tidak penting.” Bahkan beberapa tokoh publik ikut memberikan tanggapan positif. Seorang influencer keuangan menulis bahwa apa yang disampaikan Deddy sejalan dengan prinsip “smart spending” yaitu mengeluarkan uang dengan nilai manfaat yang sepadan.
Tidak dapat dipungkiri, Deddy Corbuzier sudah lama dikenal sebagai sosok yang tidak mudah terbawa emosi. Ia jarang menanggapi komentar negatif dengan marah. Sebaliknya, ia justru menjadikannya bahan refleksi dan edukasi publik. Dalam berbagai kesempatan, Deddy sering menekankan pentingnya disiplin finansial dan kemandirian ekonomi, terutama bagi generasi muda. Ia percaya bahwa memiliki banyak uang tidak akan berarti apa-apa jika seseorang tidak tahu cara mengelolanya. Prinsip itulah yang membuatnya tetap teguh bahkan saat diserang oleh opini negatif di media sosial. “Kalau kamu bisa menahan diri untuk tidak boros hari ini, kamu sedang menolong dirimu di masa depan,” katanya dengan gaya khasnya yang lugas dan realistis.
Kisah Deddy Corbuzier yang sempat dicap pelit oleh netizen ini menjadi contoh nyata bahwa tidak semua kritik harus ditanggapi dengan emosi. Justru, lewat tanggapan yang tenang dan cerdas, Deddy berhasil mengubah stigma menjadi pembelajaran tentang pentingnya manajemen keuangan.
Komentarnya yang menyentil menjadi pengingat bahwa di era media sosial seperti sekarang, citra seseorang bisa dengan mudah disalahartikan. Namun dengan pemahaman dan komunikasi yang bijak, setiap tuduhan bisa menjadi peluang untuk memberikan nilai positif. Pada akhirnya, apa yang dilakukan Deddy Corbuzier bukan sekadar membela diri tetapi mengajak publik untuk berpikir lebih matang tentang arti “dermawan,” “hemat,” dan “cerdas mengatur uang.” Karena seperti katanya,